Sekian lama vakum dari dunia bloging , tulis menulis, membaca buku dan jalan-jalan. Sudah terlalu lama rasanya jari-jari tidak menari diatas keyaboard komputer maupun smartphone, ya sudah terlalu lama, mungkin tepatnya ketika saya sudah menikah. Berbagai kerjaan menumpuk, aktivitas sudah tidak seperti dulu di masa lajang dimana masih ada sempat waktu buat kumpul sama teman, ngopi dan pulang larut malam. Kini, dunia saya berbeda, berubah 180 derajat, tapi yang terpenting saya menikmatinya, saya selalu menikmati apa yang Allah SWT berikan kepada saya hari ini atau nanti.
Naik gunung atau jalan ke laut kini hanya menjadi sebuah hikayat lama, yang hanya hidup dari cerita ke cerita lainnya dengan tema yang lama tapi aromanya masih enak dihirup. Bagi sebagian orang yang menikmati cerita penjelajahan dalam hutan ketika mendaki gunung juga penjelajahan dari laut ke laut lainnya, akan seru membayangkannya apalagi ketika yang mendengar bertanya tentang tempat-tempat yang pernah kita jejaki.
Semua pengalaman yang seru dan nyaris pernah menegangkan di dalam hutan akan selalu hidup dalam ingatan, jauh lebih jelas dari potret kamera yang hanya bisa membekukan waktu. Melihat foto-foto lama pun juga kadang senyum-senyum sendiri seakan dalam foto tersebut disitulah letak kejayaan saya sebagai seorang lelaki, dan juga sempat meneteskan air mata ketika mengingat perjuangan bersama teman-teman yang sama-sama ingin mencapai puncak gunung lawu saat hujan mengguyur atau ketika saya kehabisan logistik ketika berjalan dari pos 3 ke puncak gunung sindoro.
Kini saya berada di nol mdpl, bersama para manusia- manusia lainnya, mencari rejeki untuk keluarga dan berusaha untuk menjadi lebih baik ke depannya, mempunya istri yang pintar masak dan tahu cara menghibur suami adalah sebuah rejeki yang juga tak bisa diukur dengan materi. Saya tetap akan jalan-jalan tapi siklusnya tidak bisa seperti yang dulu, jalan-jalannya sekarang berdua.
Semua manusia adalah guru bagi dirinya sendiri, semua pengalaman adalah pelajaran bagi dirinya sendiri. Jangan pernah ada sedikit rasa sombong, kita hanya setitik debu diantara ribuan jagad raya yang sangat besar.
Salam ..
2 komentar
Write komentarsemoga bisa sering2 jalan2 sama istri.. klo saya sih sm istri masih sering traveling ,, tapi engga tau nanti ya kalau udah ada momongan hehe..
Reply-Traveler Paruh Waktu
siap mas, kalau sama istri paling traveling deket deket aja mas, paling jauh ke dieng, sama mudik hahahha
ReplyTinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon