MENU

Menu
  • Home
  • #TRAVELNOTE
    • Gunung
    • Refleksi
    • Malam Jumat
    • Cerita Perjalanan
  • LINIMASA
    • Catatan Pinggir
    • Catatan Kaki
  • ABOUT
  • DISCLAIMER
  • KATA-KATA
  • TRAVEL BLOGGER
#Travelnote Refleksi Di tepi sunyi dan sepinya jurang

Di tepi sunyi dan sepinya jurang

Refleksi
Puncak Gunung Sindoro



Beberapa yang pernah tertinggal jauh akan pernah ada di satu titik, sebelum itu ia akan berproses menjadi satu warna yang sempurna. Seseorang akan mencoba untuk selalu berada di jalur yang menentukan nasib mereka, jalur pendakian gunung. Terkadang, saya sendiri rindu akan suasana gunung meski saya sendiri tahu mendaki gunung itu capeknya minta ampun, mendaki gunung itu lelahnya mengalahkan belanja cemilan di Indomaret. Di satu bagian ketika berada sampai di penghujung jalan, saya merasa ada satu hal kenapa saya harus ke gunung, satu hal yang saya pahami sebagai spirit hidup dan pengalaman baru itu dan tidak semua orang tahu dengan apa yang pernah saya rasakan sendiri ketika saya mendaki gunung. Gunung menyuguhkan pemandangan yang luar biasa menakjubkan, dan salah satunya adalah mempunyai satu tantangan sendiri melebihi apa yang pernah kamu alami ketika lagi jalaln-jalan biasa ke tempat biasa orang lain kunjungi. 

Saya pernah menemukan kedamaian dan ketenangan. Pernah merasa tidak ingin cepat-cepat kembali ke peradaban karena yang saya rasakan begitu betah ketika di gunung. Saya pula pernah merasakan kelaparan dan kaki keseleo ketika ke gunung, tapi setelah kaki yang keseleo sembuh, pikiran untuk pergi ke gunung lagi kambuh, seperti candu saja. Merangkak, jalan melipir, kemudian kehausan dan kedinginan ketika sedang summit adalah hal yang selalu di jumpai oleh para pendaki ketika sedang berada di gunung. 

Dan, yang saya suka di gunung ketika semuanya tiba-tiba menjadi saudara dan keluarga baru. bertemu dan kenalan kemudian numpang api unggun lalu bertanya jarak berapa lama lagi ke puncak kepada pendaki lain adalah hal yang paling lumrah yang sering ditanya oleh orang-orang yang pernah mendaki gunung. Pendakian ke gunung adalah pendakian paling romantis setelah kamu pergi ke indahnya pantai di Indonesia. Apa yang kurang dari semua yang di suguhkan Tuhan di bumi Indonesia ini, semuanya tersedia lengkap dengan keindahan dan di tambah slide pemandangan yang begitu indah. 

Peluh keringat mengucur deras di tubuhmu
mengecup kesepian dengan suguhan gradasai yang begitu menakjubkan 
aku berharap, selimut dingin ini mampu mengecup keningmu
agar kamu tak selalu merasa sepi dan sendiri. 



                                                                                                                       Fahmie ahmad, 8 Juni 2014


travelnote

Author : travelnote

Share this

Related Posts

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon

Subscribe to: Post Comments (Atom)

sering dibaca

  • GILI LABAK, SEPOTONG SURGA DI TIMUR MADURA
    Full tim kecuali bapak-bapaknya ( Foto di pelabuhan Kalianget )  Di pagi hari itu, tanggal 25 mei 2014, tepat  jam 03.30 pag...
  • Merapi Jalur Kinahrejo
    Saya selalu tertarik dengan sesuatu yang berbau tradisi dan budaya, apalagi tentang hubungan antara gunung dengan masyarakat lereng n...
  • WISATA ALAM POSONG
    Lanskap Posong dengan latar Gunung Sindoro Hari minggu kemarin, saya menyempatkan mengisi liburan ke taman wisata alam Posong yang ter...
  • Gunung Lawu jalur Candi Cetho (cerita foto)
    Gunung Lawu terletak diantara Desa Karanganyar Jawa tengah  yang juga berbatasan dengan Magetan Jawa timur mempunya 3 jalur pendakian res...
  • Membaca Diri
    Pada perjalanan yg menghangatkan ingatan. Langkah kaki gontai mengarah pada tujuan yg tak kunjung datang. Pelantun lagu kebeb...
  • Merbabu, Jalur Suwanting.
    Seringkali saya menyebut  gunung merbabu sebagai rinjani-nya Jawa. Memiliki tekstur keindahan sendiri, termasuk dengan sabanany...
  • Gunung Prau Yang Menawan
    Beberapa kali saya ke Gunung Prau, beberapa kali juga saya melewatinya dari jalur Desa Patak Banteng. Dan baru kali ini saya ke Gunung P...
  • Rindu (MONOLOG PAGI)
    Menunggu senja di pantai dekat rumah Rumah bagi saya adalah tempat yang begitu teduh, nyaman dan tenang. Rumah adalah surg...

media sosial


Copyright © #Travelnote
Created by Arlina Design | Distributed By Gooyaabi Templates