MENU

Menu
  • Home
  • #TRAVELNOTE
    • Gunung
    • Refleksi
    • Malam Jumat
    • Cerita Perjalanan
  • LINIMASA
    • Catatan Pinggir
    • Catatan Kaki
  • ABOUT
  • DISCLAIMER
  • KATA-KATA
  • TRAVEL BLOGGER
#Travelnote Jalan-jalan Dari De Mata Hingga De Walik (Part 1)

Dari De Mata Hingga De Walik (Part 1)

Jalan-jalan
Jogja memang tak pernah ada matinya soal jalan-jalan, selalu saja ada destinasi baru. Di Bantul ada hutan pinus mangunan, bukit becici, Sleman juga mempunyai Jeep Merapi dan beberapa Desa wisata, kini Jogja kota juga tak mau kalah. Spot destinasi ini biasa dikenal dengan sebutan "De Mata" atau De Mata Museum.

Berlokasi di terminal lama Umbulharjo yang saat ini di bangun kembali menjadi kawasan pembelanjaan, souvneir, kuliner dan kerajinan. Museum De Mata menjadi tempat yang menarik wisatawan lokal ataupun yang dari luar kota untuk sekedar berkunjung. De Mata museum menawarkan banyak tokoh yang di pajang, mulai dari pahlawan masa kesultanan, hinggan tokoh-tokoh presiden. Mulai dari Soekarno hingga Jokowi. 



Juga tak kalah ketinggalan seniman Jogja yang terkenalnya mendunia, Affandi. Beberapa tokoh seperti Kartun The Marvel juga ikut menghiasi museum De Mata, Spiderman ala Jawa dan juga Avatar. Memasuki ruang Museum ini, seperti memasuki lorong-lorong waktu, melihat patung patung yang sama persis dengan aslinya yang biasa kita lihat di film layar lebar atau di televisi. 

Ruangan di De Mata dibagi menjadi dua bagian ; tokoh-tokoh pemimpin dunia dan juga Indonesia, tokoh legenda seperti manusia yang paling berat, manusia paling tinggi dan manusia palin pendek sedunia. Ada juga para tokoh-tokoh Agama seperti Bunda Theresia, Tokoh dari India Mahatma Ghandi dan Paus, tokoh dari umat Nasrani.



Di sebelah pintu sebelum memasuki ruang Celebrities dunia, berjejer dengan rapi serial dari The Marvel seperti Hulk, Iron Man, Captain America dan banyak yang lainnya. Juga tokoh dari film Thor dan X-Man juga Arnold. Sudah berasa seperti di tengah-tengah bintang Holywood saja hehe.

Memasuki pintu celebrities dunia, diawali oleh ilmuwan terkenal dengan e = mc2, Albert Einsten. Sisi sebelah kirinya ada David Beckham dengan tatonya yang macho. Di pojokan, sang tokoh dari India berdiri dengan tegap dengan tongkatnya, Mahatma Ghandi. Beliau juga berjejer dengan Bunda Theresia dan Paus. 



De Mata adalah Museum yang manjain mata pengunjungnya banget, siapa saja yang ke De Mata saya yakin pasti tidak akan berhenti jeprat jepret. Tempatnya juga tak begitu sulit untuk ditemukan, justru berada di pusat kota, siapa yang tidak tahu dengan Umbulharjo, terminal lama yang dulu pernah jadi lalu lalang bus kota dan angkutan. 

Untuk tiket masuknya dibedakan antara hari kerja dan hari libur baca:weekend. Di kawasan De Mata, ada beberapa spot yang harus dan wajib kamu kunjungi; De Mata 1, De Mata 2, D'Walik dan De Arca. Jadi, bukan hanya satu spot saja yang harus kamu cobain, kemarin setelah menikmati serunya di De Mata 1, saya melipir ke arah D'Walik. Pernah rasanya fotomu terbalik?, cobain spot ini. Asiik banget. Nanti saya akan ceritakan di part 2 serunya spot D'Walik.


Tiket masuk De Mata ( Sumber foto )
Berkunjung ke Jogja tidak harus selalu ke pantainya saja atau ke bukit-bukitnya, spot seperti De Mata Museum juga pantas untuk di kunjungi. Memasuki ruangannya seperti kamu bertemu dengan beberapa tokoh pemimpin dunia, selebritis, ilmuwan ataupun pemain sepak bola seperti David Becham dan Messi.

Di kawasan De Mata sendiri juga banyak tempat untuk makan, sekedar ngopi dan ATM centre. Jangan sampai ketika kamu berkunjung ke jogja, kamu melewatkan spot yang satu ini.



travelnote

Author : travelnote

Share this

Related Posts

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon

Subscribe to: Post Comments (Atom)

sering dibaca

  • GILI LABAK, SEPOTONG SURGA DI TIMUR MADURA
    Full tim kecuali bapak-bapaknya ( Foto di pelabuhan Kalianget )  Di pagi hari itu, tanggal 25 mei 2014, tepat  jam 03.30 pag...
  • Merapi Jalur Kinahrejo
    Saya selalu tertarik dengan sesuatu yang berbau tradisi dan budaya, apalagi tentang hubungan antara gunung dengan masyarakat lereng n...
  • WISATA ALAM POSONG
    Lanskap Posong dengan latar Gunung Sindoro Hari minggu kemarin, saya menyempatkan mengisi liburan ke taman wisata alam Posong yang ter...
  • Gunung Lawu jalur Candi Cetho (cerita foto)
    Gunung Lawu terletak diantara Desa Karanganyar Jawa tengah  yang juga berbatasan dengan Magetan Jawa timur mempunya 3 jalur pendakian res...
  • Membaca Diri
    Pada perjalanan yg menghangatkan ingatan. Langkah kaki gontai mengarah pada tujuan yg tak kunjung datang. Pelantun lagu kebeb...
  • Merbabu, Jalur Suwanting.
    Seringkali saya menyebut  gunung merbabu sebagai rinjani-nya Jawa. Memiliki tekstur keindahan sendiri, termasuk dengan sabanany...
  • Gunung Prau Yang Menawan
    Beberapa kali saya ke Gunung Prau, beberapa kali juga saya melewatinya dari jalur Desa Patak Banteng. Dan baru kali ini saya ke Gunung P...
  • Rindu (MONOLOG PAGI)
    Menunggu senja di pantai dekat rumah Rumah bagi saya adalah tempat yang begitu teduh, nyaman dan tenang. Rumah adalah surg...

media sosial


Copyright © #Travelnote
Created by Arlina Design | Distributed By Gooyaabi Templates