MENU

Menu
  • Home
  • #TRAVELNOTE
    • Gunung
    • Refleksi
    • Malam Jumat
    • Cerita Perjalanan
  • LINIMASA
    • Catatan Pinggir
    • Catatan Kaki
  • ABOUT
  • DISCLAIMER
  • KATA-KATA
  • TRAVEL BLOGGER
#Travelnote Jalan-jalan Betah-betahan di Museum Angkut

Betah-betahan di Museum Angkut

Jalan-jalan

Beberapa minggu yang lalu saya dan istri pergi ke Malang untuk liburan, itineary liburan kami hanya tiga tempat, yaitu Museum Angkut, Coban Rais dan Jatim Park 2. Awalnya saya tidak begitu antusias liburan di tempat yang ramai orang dan ya saya keseringan liburan bersama teman-teman yah apalagi kalau bukan naik gunung. Secara laki-laki naik gunung itu greget banget hahaha, tapi mau gimana juga sekarang sudah ga sendiri lagi ya kan. 

Atas bantuan seorang teman di Malang, kami tidak repot mencari sewaan penginapan yang murah dan rental motor untuk waktu dua hari saja. Berangkat dari surabaya jam 07.50 WIB dan sampai di Malang sekitar jam 9.00 an, saya dan istri langsung menuju lapangan Rampal tempat teman saya buka lapak sosis bakar. Sembari makan kami sambil ngobrol ngalor ngidul, ohya di lapangan Rampal ini banyak lapak-lapak kecil yang berjualan seperti soto Madura, sosis bakar, nasi pecel dan masih banyak lagi. Setelah puas ngobrol ngalor ngidul , saya dan istri kemudian pamit untuk melanjutkan perjalanan menuju Batu City, disana pula kami sudah ditunggu sama orang yang menyewakan penginapan.

Perjalanan dari Malang kota ke Kota Batu sekitar satu jam, untung saja supirnya tidak melewati jalur utama, kalau lewat jalur utama biasanya macet apalagi kalau weekend ini, banyak yang liburan ke Batu. Saya dan Istri janjian dengan yang punya penginapan di minimarket depan Jatim Park 2, sampai di penginapan sekitar siang pas adzan dhuhur. Rencana kami akan ke Museum Angkut jam 4 sore, jarak dari tempat kami menginap ke Museum Angkut hanya 15 menit perjalanan pakai motor.


Museum Angkut 
Saya memasuki Museum Angkut dengan segala ketakjubannya, bagaimana tidak, ketika saya baru masuk pertama kali mata saya langsung disuguhkan pajangan motor-motor jadul, saya langsung terkesima apalagi saya saat ini sedang jatuh cinta dengan motor-motor jadul, kemewahannya masih terasa hingga saat ini. Coba kamu lihat motor ninja yang 250 Cc, terus kamu lihat motor BSA buatan Inggris tahun 1913 atau yang lainnya, saya yakin tatapanmu akan terus menatap ke motor buatan Inggris tersebut hehe.

Museum Angkut adalah terowongan waktu, keberadaan motor dan mobil jaman dahulu membuat saya berdecak kagum akan nilai seni di masa dulu. Cita rasa nilai seni itu dituangkan dalam sebuah karya motor dan mobil yang dijadikan pameran di Museum Angkut. Tidak di situ saja, mobil serta helikopter yang pernah digunakan oleh Bung Karno juga dipajang disini. Ada juga Vespa sang legenda jalanan dipajang dengan tampak memukau sebagai barang jadul, saya terksesima melihatnya.




Ada yang menarik di lantai dua, ada Apollo tower yang ketika kamu naik ke Apollo Tower tersebut kamu bisa melihat pemandangan Kota Batu dan Malang dari ketinggian, indah dan takjub. Apollo adalah sejarah peradaban manusia dan pemandangan Kota Batu serta Malang adalah bonus keindahan dari ketinggian. Selain Apollo, ada juga kapal Majapahit yang dulu pernah menaklukkan perairan Malaka untuk perang dengan Portugis, kebanggaan sejarah masa lalu yang tidak akan pernah terlupakan.

Di lantai dua juga ada bermacam-macam seperti pajangan kapal Titanic yang menjadi bagian dari sejarah dunia, atau beberapa becak jadul dari berbagai daerah dan tak kalah serunya kamu bisa masuk pesawat kepresidenan di masa Bapak Habibie memimpin negeri ini. Lantai dua memiliki sesuatu yang unik yang dapat memanjakan mata kamu, ini masih sebagian, masih banyak yang akan ditelusuri hingga ke dalam-dalamnya.






“Beberapa bagian sebelum masuk ke dunia Hollywood, kita disuguhkan pameran tentang kapal jaman dulu pengangkut ikan di Tanjung Priok hingga tempat-tempat Pecinan"
Ada dunia Hollywood Amerika, juga disertai beberapa rumah unik di Eropa berikut dengan kafenya, menara Eiffel. Ada yang menarik, ada troli 9 ¾ Harry potter juga lengkap dengan telepon umumnya.  Terakhir kita disuguhkan oleh mobil-mobil lama seperti Ford Mustang, Ferrari dan sebagainya, sementara di depan pajangan mobil tersebut ada patung Hulk yang terbuat dari beberapa rongsokan mobil yang dirangkai sedemikian rupa sehingga terbentuklah tokoh dalam film Hollywood yaitu Hulk.

Saya dan istri masuk ke Museum Angkut jam 15.30 WIB sore sampai museum tersebut tutup jam 20.00 WIB, lumayan lama. Selama berada didalam Museum, rasanya tidak mau keluar, betah melihat mobil-mobil dan motor-motor lama, apik. Mempelajari sejarah dari liburan di Museum Angkut juga menambah luas pengetahuan makanya tempat ini, Museum ini sangat recommended buat liburan keluarga juga untuk para siswa-siswa yang masih sekolah. 





Museum Angkut juga mempunyai warung-warung apung dan beberapa toko khas oleh-oleh, kamu bisa melewati jembatan bambu yang sengaja dibuat untuk para pengunjung. Biaya masuk Museum Angkut hanya Rp 100.00 saja, kamera juga dikenakan biaya sebesar Rp.30.000, biaya sebesar itu masih tergolong murah karena yang kita dapatkan sebanding dengan harga tiket tersebut. Bagi saya, liburan ke Museum Angkut adalah liburan yang benar-benar dianjurkan dan direkomendasikan, sebab didalamnya berisi tentang sejarah, tentang awal mula, dan tentang masa lalu yang masih diceritakan, masih digunakan sebagai pameran hingga hari ini. 

Siapa saja yang membangun Museum Angkut tersebut, sungguh mempunyai andil besar untuk anak-anak bangsa yang belum tahu apa-apa tentang sejarah masa lalu dan tentang apapun. Kita tahu bahwa dulu motor Vespa berjaya dijamannya bahkan hingga saat ini, juga ada sebagian dari kita tidak tahu bahwa kapal-kapal Majapahit pernah menguasai hampir seluruh lautan Nusantara. Jadi, Museum Angkut adalah tempat yang tepat untuk belajar sejarah masa lalu bangsa ini juga dunia.







Salam..
travelnote

Author : travelnote

Share this

Related Posts

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon

Subscribe to: Post Comments (Atom)

sering dibaca

  • GILI LABAK, SEPOTONG SURGA DI TIMUR MADURA
    Full tim kecuali bapak-bapaknya ( Foto di pelabuhan Kalianget )  Di pagi hari itu, tanggal 25 mei 2014, tepat  jam 03.30 pag...
  • Merapi Jalur Kinahrejo
    Saya selalu tertarik dengan sesuatu yang berbau tradisi dan budaya, apalagi tentang hubungan antara gunung dengan masyarakat lereng n...
  • WISATA ALAM POSONG
    Lanskap Posong dengan latar Gunung Sindoro Hari minggu kemarin, saya menyempatkan mengisi liburan ke taman wisata alam Posong yang ter...
  • Gunung Lawu jalur Candi Cetho (cerita foto)
    Gunung Lawu terletak diantara Desa Karanganyar Jawa tengah  yang juga berbatasan dengan Magetan Jawa timur mempunya 3 jalur pendakian res...
  • Membaca Diri
    Pada perjalanan yg menghangatkan ingatan. Langkah kaki gontai mengarah pada tujuan yg tak kunjung datang. Pelantun lagu kebeb...
  • Merbabu, Jalur Suwanting.
    Seringkali saya menyebut  gunung merbabu sebagai rinjani-nya Jawa. Memiliki tekstur keindahan sendiri, termasuk dengan sabanany...
  • Gunung Prau Yang Menawan
    Beberapa kali saya ke Gunung Prau, beberapa kali juga saya melewatinya dari jalur Desa Patak Banteng. Dan baru kali ini saya ke Gunung P...
  • Rindu (MONOLOG PAGI)
    Menunggu senja di pantai dekat rumah Rumah bagi saya adalah tempat yang begitu teduh, nyaman dan tenang. Rumah adalah surg...

media sosial


Copyright © #Travelnote
Created by Arlina Design | Distributed By Gooyaabi Templates