MENU

Menu
  • Home
  • #TRAVELNOTE
    • Gunung
    • Refleksi
    • Malam Jumat
    • Cerita Perjalanan
  • LINIMASA
    • Catatan Pinggir
    • Catatan Kaki
  • ABOUT
  • DISCLAIMER
  • KATA-KATA
  • TRAVEL BLOGGER
#Travelnote Jalan-jalan Festival Nawu Sendang

Festival Nawu Sendang

Jalan-jalan


Prosesi di Sendang Seliran 

Yogyakarta tidak pernah lepas dari sebuah sejarah dan tradisi budaya yang masih di pegang dengan erat oleh warga lokal yang masih memegang tradisi terdahulu, awal terbentuk sejarah Yogyakarta berkaitan erat sekali dengan Kerajaan Mataram yang berpusat di Kota Gede yang dulu pernah di kenal sebagai Alas ( Hutan ) Mentaok , kalau misalnya semua cerita sejarah itu di susuri maka saya tidak akan ada habisnya membahas secara keseluruhan apa dan bagaimana sebuah tradisi itu berkembang di masyarakat lokal setempat.

Bekas Kerajaan Mataram yang terletak di Kota Gede mempunyai sebuah situs peninggalan yang masih hidup dan di lestarikan hingga hari ini, sebuah masjid agung di halaman keraton, makam Panembahan Senopati beserta dengan para kerabat Kerajaan Mataram hingga ke pemandian yang bernama sendang seliran dan sendang lanang, prosesi nawu sendang yang kembali di adakan oleh keraton jogja di kerajaan mataram di kota gede sangat ramai di kunjungi berbagai khalayak, dari warga lokal sampai ke warga yang bukan asli kampung Kota Gedhe.

Prosesi atau kirab ini di gambarkan bersatunya keraton dengan masyarakat setempat serta manunggalnya Ulama dan Umaro (Pemimpin). Prosesi ini di gambarkan sebagai sejarah masuknya Agama Islam di Kota gede, keramaian pengunjung untuk mengikuti prosesi ritual nawu sendang ini sangat ramai hingga keraton padat di penuhi oleh para pengunjung dan wartawan dari berbagai media cetak dan televisi, saya pribadi yang sudah lama berada di yogyakarta baru saja mengikuti nawu sendang ini. 




Pada zaman dahulu prosesi nawu sendang ini di adakan pada bulan maulid Nabi SAW dan tidak memakai kirab budaya  hanya nawu sendang seliran saja tanpa ada upacara tetapi tetap ada doanya, Namun, sejak tahun 2009 prosesi nawu sendang dilaksanakan dengan upcara kirab budaya dan selama empat tahun terakhir ini jatuh pada bulan april dan acara tersebut berlangsung di hari sabtu dan minggu. berbagai tamu menghadiri prosesi ini, mulai dari kerabat keraton Yogyakarta sampai ke bupati Kutai dari kalimantan.

Tradisi ini harus selalu di jaga untuk melestarikan sebuah warisan budaya agar tidak hilang karena di kikis oleh modernitas dan perkembangan dunia yang semakin maju, sebuah kebudayaan yang mesti di jaga oleh warga keraton maupun warga yogyakarta secara keseluruhan karena peninggalan - peninggalan serta tradisi budaya dan kepercayaan yang harus selalu di pelihara oleh negara dan pemerintah daerah, jangan pernah membiarkan sebuah tradisi dan kearifan lokal di kikis oleh modernitas, agar generasi selanjutnya pada akhirnya tahu sejarah Indonesia dari masa lampau hingga masa kini, masa kerajaan zaman dahulu.


Suasana Keramaian Kirab sebelum prosesi di mulai 

Para Abdi Keraton berjalan menuju sendang seliran

Sendang Seliran 
Sendang wadon

Menuju sendang seliran 





Suasana sendang lanang samping sendang seliran







travelnote

Author : travelnote

Share this

Related Posts

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon

Subscribe to: Post Comments (Atom)

sering dibaca

  • GILI LABAK, SEPOTONG SURGA DI TIMUR MADURA
    Full tim kecuali bapak-bapaknya ( Foto di pelabuhan Kalianget )  Di pagi hari itu, tanggal 25 mei 2014, tepat  jam 03.30 pag...
  • Merapi Jalur Kinahrejo
    Saya selalu tertarik dengan sesuatu yang berbau tradisi dan budaya, apalagi tentang hubungan antara gunung dengan masyarakat lereng n...
  • WISATA ALAM POSONG
    Lanskap Posong dengan latar Gunung Sindoro Hari minggu kemarin, saya menyempatkan mengisi liburan ke taman wisata alam Posong yang ter...
  • Gunung Lawu jalur Candi Cetho (cerita foto)
    Gunung Lawu terletak diantara Desa Karanganyar Jawa tengah  yang juga berbatasan dengan Magetan Jawa timur mempunya 3 jalur pendakian res...
  • Membaca Diri
    Pada perjalanan yg menghangatkan ingatan. Langkah kaki gontai mengarah pada tujuan yg tak kunjung datang. Pelantun lagu kebeb...
  • Merbabu, Jalur Suwanting.
    Seringkali saya menyebut  gunung merbabu sebagai rinjani-nya Jawa. Memiliki tekstur keindahan sendiri, termasuk dengan sabanany...
  • Gunung Prau Yang Menawan
    Beberapa kali saya ke Gunung Prau, beberapa kali juga saya melewatinya dari jalur Desa Patak Banteng. Dan baru kali ini saya ke Gunung P...
  • Rindu (MONOLOG PAGI)
    Menunggu senja di pantai dekat rumah Rumah bagi saya adalah tempat yang begitu teduh, nyaman dan tenang. Rumah adalah surg...

media sosial


Copyright © #Travelnote
Created by Arlina Design | Distributed By Gooyaabi Templates