Gunung selalu memberikan suguhan yang begitu menarik bagi mereka yang menikmatinya, keindahan demi keindahan seakan tidak pernah ada habisnya untuk di nikmati, keindahan dan lukisan Tuhan yang mengagumkan. Beberapa disuguhi dengan secara cuma-cuma seakan kita sangat bersyukur sekali ketika melihat dengan mata telanjang tanpa media kamera ataupun internet, hanya mata kepala sendiri menjadi saksi keindahan itu adalah suatu hal yang begitu luar biasa sekali.
Dan keindahan itu saya dapatkan di gunung merbabu ketika pada akhirnya saya takjub melihat matahari yang mengintip dari ufuk timur dan tarian awan yang mengukir dengan jelas di depan mata, seakan itu sudah di atur sedemikian rupa oleh Sang Maha Pencipta. Begitu indah, begitu sanggup membuat lidah kelu, begitu mampui membuat semua kedinginan hilang seketika. Yang berakhir kamera tidak pernah berhenti mengambil gambar satu demi satu seakan tak mau kehilangan momen seperti itu. Sangat Indah
![]() |
Pos Batu Tulis |
![]() |
so Beautiful |
Merbabu ketika itu memberikan salam yang begitu mesra kepada kami berdua hingga tercipta sebuah keindahan yang menawan sampai kami hanya menyibukkan diri untuk menangkap momen itu dengan kamera. Setidaknya kami berdua tidak pernah sia-sia untuk menuju puncak, dari pos batu tulis ini masih 2-3 jam menuju puncak melewati jembatan setan dan pos 3 geger sapi. Dari pos batu tulis kamu bisa lihat gunung sumbing dan gunung sindoro dengan sangat jelas, seakan memberi salam pagi kepada kami berdua yang sedang melawan kedinginan yang begitu hebat.
Terima kasih merbabu, kamu sangat indah di pagi itu.
![]() |
Sumbing Sindoro berdua terus ya |
![]() |
Sumbing Sindoro |
Puas kami berada di pos batu tulis, kemudian kami berdua melanjutkan ke puncak yang menurut saya sendiri sangat main dengan emosi, main dengan kesebaran dan ego. Beberapa kali saya ingin berhenti di jalan untuk hanya menikmati keindahan merbabu dari sini saja, tapi tidak sampai disitu. Saya berpikir apa yang saya mulai harus saya selesaikan kemudian turun kembali dan pulang dengan rasa puas. Beberapa jam kami jalan ke puncak hingga tiba kami di sebuah trek dengan bebatuan yang sangat curam, ah hidangan pagi yang sangat tepat sekali ini, cukup membuat kaki lelah mungkin sengklek lebih tepatnya.
Jalur trek yang curam kami lewati satu persatu dengan kesabaran kami berdua, bahkan dengan tidak merasa malu kami berdua bertanya pada pendaki yang lain yang sedang turun tentang jarak ke puncak, dengan biasanya pendaki bilang sebentar lagi mas. sapaan hangat dari pendaki pagi itu membuat semangat kami berdua berkobar berdua hingga sampailah kami berdua di pertigaan batu besar, pertigaan mau ke dua puncak. Puncak syarif dan puncak kenteng songo, kami berdua istirahat di pertigaan itu hingga kami berdua ketiduran selama 45 menit dari sangat lelahnya. Tepat jam 9.30 pagi kami berdua sampai puncak syarif, kami tak berniat ke kenteng songo karena jalurnya lebih curam lagti dan waktu yang sedang memburu kami untuk kemudia hanya memilih puncak syarif saja.
![]() |
Takjub haru |
![]() |
Puncak Syarif |
![]() |
Awan yang indah |
Akhirnya puncak, saya terharu menangis dan sujud syukur bisa sampai di ketinggian ini. ketinggian lebih dari 3000 Mdpl. dari puncak syarif kamu bisa lihat enam gunung sekaligus yaitu gunung merapi, sumbing, sindoro,slamet, andong bahkan dari kejauhan nampak gunung semeru menembus awan seakan mengejek kami berdua untuk di datangi kemudian hari.
![]() |
Kami berdua di puncak syarif merbabu |
Terima kasih merbabu, kamu sangat indah di pagi itu.
Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon