MENU

Menu
  • Home
  • #TRAVELNOTE
    • Gunung
    • Refleksi
    • Malam Jumat
    • Cerita Perjalanan
  • LINIMASA
    • Catatan Pinggir
    • Catatan Kaki
  • ABOUT
  • DISCLAIMER
  • KATA-KATA
  • TRAVEL BLOGGER
#Travelnote Refleksi SELAMAT HARI HUTAN INTERNATIONAL

SELAMAT HARI HUTAN INTERNATIONAL

Refleksi


Hutan mempunyai peranan yang begitu penting bagi perkembangan peradaban Manusia dari zaman ke zaman. Kehidupan di hutan adalah keseimbangan alam, hutan juga menjadi rumah bagi setiap hewan yang menempatinya. Sebagian makanan mereka atau juga kita terdapat di hutan.


Bagi saya pribadi, hutan mempunyai keindahan yang absolut. Hutan dan laut menjadi satu hal yang harus selalu di perhatikan, kehancuran hutan berarti keseimbangan alam mulai terganggu.
Hutan dan laut mempunyai nilai yang penting bagi keseimbangan kehidupan manusia dan peradaban. Apa yang terjadi pada hutan maupun laut sangat berpengaruh pada keseimbangan makhluk hidup seluruh semesta, juga pada binatang yang hidup didalamnya. Mata rantai itu saling berhubungan satu sama lain agar tidak menjadi hanya sebuah cerita untuk anak cucu kita di masa depan.

Langkah Kecil Untuk Menyelamatkan Hutan

Hobi naik gunung mengajarkan saya banyak hal, salah satunya tak membuang sampah sembarangan. Realitas apa yang terjadi di gunung -gunung Indonesia saat ini yang masih menjadi bahan perbincangan publik adalah tumpukan-tumpukan sampah, yang artinya sampah -sampah tersebut menjadi suatu bencana bagi kehidupan Flora dan Fauna di dalamnya. Kita menjadi tamu dan tuan rumahnya adalah apa yang tinggal di dalam hutan yang menjadi tujuan kita ketika ke puncak gunung. Menjadi tamu lebih bijak ketika kita tak meninggalkan sampah sembarangan.

Bicara tentang hutan berarti bicara tentang lingkungan. Lingkungan kita sendiri harus kita selamatkan minimal dari tidak membuang sampah sembarangan, setidaknya mengambil satu langkah kecil dari pada tidak sama sekali. Berlangsungnya kehidupan lingkungan manapun, hutan ataupun laut di mulai dari langkah kecil Manusia terhadap kepedulian mereka pada lingkungannya.


Banyak hal yang telah kita dapatkan dari hutan. Menghirup udaranya yang lembut, menebang kayu untuk kebutuhan pasar, obat-obatan serta apapun yang bermanfaat untuk Manusia. Tapi penebangan kayu berlebihan membuat ketidak seimbangan kehidupan hutan, perginya para hewan yang seharusnya makanannya di hutan, kemudian naluri mereka menuntun mereka masuk ke lingkungan Manusia yang akhirnya menjadi sebuah ancaman dan di anggap hama yang harus di basmi. Siapa yang mau di salahkan?

Hutan adalah Rumah

Hutan sekali lagi adalah rumah bagi ribuan hewan di dalamnya, juga Gudang makanan yang paling besar. Saling menghormati antar sesama jauh lebih baik dari pada menuruti nafsu serakah untuk membuat hutan di bumi makin berkurang, sedangkan hewan-hewan yang menempati hutan tersebut makin punah, jangan biarkan anak cucu kita hanya mendengar cerita tentang bagaimana indahnya Gajah atau burung-burung yang bersiul merdu.

Kehidupan hutan dan laut menjadi sangat penting bagi Manusia dan makhluk lainnya yang telah di ciptakan Tuhan di bumi. Kita harus menyadari realita bagaimana kehidupan Gajah Sumatera, tinggal berapa lagi Badak yang belum di ambil culanya, dan bagaimana sisa harimau sekarang yang masih bertahan. Keberadaan mereka merupakan keseimbangan hidup antara hutan dan laut. Antara lingkungan manusia dan lingkungan fauna yang terdapat di dalam hutan.

Yang saya sebutkan tadi adalah bagian dari hutan, bagian dari berlangsungnya kehidupan kita sendiri. Hewan-hewan tersebut berdampingan dengan kita untuk saling menjaga satu sama lain agar tak saling mengalami rebutan dalam hal makanan dan lingkungan.  

Menurut WWF, Kerusakan atau ancaman yang paling besar terhadap hutan alam di Indonesia adalah penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan eksploitasi hutan secara tidak lestari baik untuk pengembangan pemukiman, industri, maupun akibat perambahan. Kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan disekitarnya. Contoh nyata yang frekuensinya semakin sering terjadi adalah konflik ruang antara satwa liar dan manusia.

Rusaknya hutan habitat satwa liar menyebabkan mereka bersaing dengan manusia untuk mendapatkan ruang mencari makan dan hidup, yang sering kali berakhir dengan kerugian bagi kedua pihak. Rusaknya hutan telah menjadi ancaman bagi seluruh makhluk hidup.( Sumber WWF )

Pada akhirnya, perayaan Hari Hutan Internasional hanya akan menjadi sebuah Ceremonial yang tak ada artinya jika kita sendiri tak memulai untuk peduli pada lingkungan. Saya pernah dengar pepatah “lebih baik menyalakan satu lilin dari pada mengutuk kegelapan” artinya kita tak bisa menutup mata dengan apa yang terjadi dengan hutan kita maupun laut kita. 

Semoga ke depannya apa yang terjadi dengan hutan (pembalakan liar, perburuan gading gajah dan cula badak, perburuan sirip hiu ) semakin berkurang, dengan kita menghentikan konsumsi pada daging atau koleksi dari cula sirip hiu atau gading gajah, minimal tak membuang sampah sembarangan kita juga turut menyumbang untuk sebuah perubahan dunia yang lebih baik. 

sebuah video berikut saya kutip dari youtube akun Concervation Interntional, semoga dengan menonton video berikut ada yang kita ambil satu pelajaran penting meski sedikit. Berikut sumber dan videonya ( Sumber Video Conservation International) dan berikut video pendeknya, selamat menonton. 








travelnote

Author : travelnote

Share this

Related Posts

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon

Subscribe to: Post Comments (Atom)

sering dibaca

  • GILI LABAK, SEPOTONG SURGA DI TIMUR MADURA
    Full tim kecuali bapak-bapaknya ( Foto di pelabuhan Kalianget )  Di pagi hari itu, tanggal 25 mei 2014, tepat  jam 03.30 pag...
  • Merapi Jalur Kinahrejo
    Saya selalu tertarik dengan sesuatu yang berbau tradisi dan budaya, apalagi tentang hubungan antara gunung dengan masyarakat lereng n...
  • WISATA ALAM POSONG
    Lanskap Posong dengan latar Gunung Sindoro Hari minggu kemarin, saya menyempatkan mengisi liburan ke taman wisata alam Posong yang ter...
  • Gunung Lawu jalur Candi Cetho (cerita foto)
    Gunung Lawu terletak diantara Desa Karanganyar Jawa tengah  yang juga berbatasan dengan Magetan Jawa timur mempunya 3 jalur pendakian res...
  • Membaca Diri
    Pada perjalanan yg menghangatkan ingatan. Langkah kaki gontai mengarah pada tujuan yg tak kunjung datang. Pelantun lagu kebeb...
  • Merbabu, Jalur Suwanting.
    Seringkali saya menyebut  gunung merbabu sebagai rinjani-nya Jawa. Memiliki tekstur keindahan sendiri, termasuk dengan sabanany...
  • Gunung Prau Yang Menawan
    Beberapa kali saya ke Gunung Prau, beberapa kali juga saya melewatinya dari jalur Desa Patak Banteng. Dan baru kali ini saya ke Gunung P...
  • Rindu (MONOLOG PAGI)
    Menunggu senja di pantai dekat rumah Rumah bagi saya adalah tempat yang begitu teduh, nyaman dan tenang. Rumah adalah surg...

media sosial


Copyright © #Travelnote
Created by Arlina Design | Distributed By Gooyaabi Templates