Hutan mempunyai peranan yang begitu penting bagi perkembangan
peradaban Manusia dari zaman ke zaman. Kehidupan di hutan adalah keseimbangan
alam, hutan juga menjadi rumah bagi setiap hewan yang menempatinya. Sebagian
makanan mereka atau juga kita terdapat di hutan.
Bagi saya pribadi, hutan mempunyai keindahan yang absolut. Hutan
dan laut menjadi satu hal yang harus selalu di perhatikan, kehancuran hutan
berarti keseimbangan alam mulai terganggu.
Hutan dan laut mempunyai nilai yang penting bagi keseimbangan kehidupan manusia dan peradaban. Apa yang terjadi pada hutan maupun laut sangat berpengaruh pada keseimbangan makhluk hidup seluruh semesta, juga pada binatang yang hidup didalamnya. Mata rantai itu saling berhubungan satu sama lain agar tidak menjadi hanya sebuah cerita untuk anak cucu kita di masa depan.
Langkah
Kecil Untuk Menyelamatkan Hutan
Hobi naik
gunung mengajarkan saya banyak hal, salah satunya tak membuang sampah
sembarangan. Realitas apa yang terjadi di gunung -gunung Indonesia saat ini
yang masih menjadi bahan perbincangan publik adalah tumpukan-tumpukan sampah,
yang artinya sampah -sampah tersebut menjadi suatu bencana bagi kehidupan Flora
dan Fauna di dalamnya. Kita menjadi tamu dan tuan rumahnya adalah apa yang
tinggal di dalam hutan yang menjadi tujuan kita ketika ke puncak gunung.
Menjadi tamu lebih bijak ketika kita tak meninggalkan sampah sembarangan.
Bicara
tentang hutan berarti bicara tentang lingkungan. Lingkungan kita sendiri harus
kita selamatkan minimal dari tidak membuang sampah sembarangan, setidaknya
mengambil satu langkah kecil dari pada tidak sama sekali. Berlangsungnya
kehidupan lingkungan manapun, hutan ataupun laut di mulai dari langkah kecil
Manusia terhadap kepedulian mereka pada lingkungannya.
Banyak hal
yang telah kita dapatkan dari hutan. Menghirup udaranya yang lembut, menebang
kayu untuk kebutuhan pasar, obat-obatan serta apapun yang bermanfaat untuk
Manusia. Tapi penebangan kayu berlebihan membuat ketidak seimbangan kehidupan
hutan, perginya para hewan yang seharusnya makanannya di hutan, kemudian naluri
mereka menuntun mereka masuk ke lingkungan Manusia yang akhirnya menjadi sebuah
ancaman dan di anggap hama yang harus di basmi. Siapa yang mau di salahkan?
Hutan
adalah Rumah
Hutan
sekali lagi adalah rumah bagi ribuan hewan di dalamnya, juga Gudang makanan
yang paling besar. Saling menghormati antar sesama jauh lebih baik dari pada
menuruti nafsu serakah untuk membuat hutan di bumi makin berkurang, sedangkan
hewan-hewan yang menempati hutan tersebut makin punah, jangan biarkan anak cucu
kita hanya mendengar cerita tentang bagaimana indahnya Gajah atau burung-burung
yang bersiul merdu.
Kehidupan
hutan dan laut menjadi sangat penting bagi Manusia dan makhluk lainnya yang
telah di ciptakan Tuhan di bumi. Kita harus menyadari realita bagaimana
kehidupan Gajah Sumatera, tinggal berapa lagi Badak yang belum di ambil
culanya, dan bagaimana sisa harimau sekarang yang masih bertahan. Keberadaan
mereka merupakan keseimbangan hidup antara hutan dan laut. Antara lingkungan
manusia dan lingkungan fauna yang terdapat di dalam hutan.
Yang saya
sebutkan tadi adalah bagian dari hutan, bagian dari berlangsungnya kehidupan
kita sendiri. Hewan-hewan tersebut berdampingan dengan kita untuk saling
menjaga satu sama lain agar tak saling mengalami rebutan dalam hal makanan dan
lingkungan.
Menurut WWF, Kerusakan atau
ancaman yang paling besar terhadap hutan alam di Indonesia adalah penebangan
liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan eksploitasi
hutan secara tidak lestari baik untuk pengembangan pemukiman, industri, maupun
akibat perambahan. Kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan
terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan disekitarnya. Contoh
nyata yang frekuensinya semakin sering terjadi adalah konflik ruang antara
satwa liar dan manusia.
Rusaknya
hutan habitat satwa liar menyebabkan mereka bersaing dengan manusia untuk
mendapatkan ruang mencari makan dan hidup, yang sering kali berakhir dengan
kerugian bagi kedua pihak. Rusaknya hutan telah menjadi ancaman bagi seluruh
makhluk hidup.( Sumber
WWF )
Pada
akhirnya, perayaan Hari Hutan Internasional hanya akan menjadi sebuah Ceremonial yang tak ada artinya jika kita sendiri
tak memulai untuk peduli pada lingkungan. Saya pernah dengar pepatah “lebih
baik menyalakan satu lilin dari pada mengutuk kegelapan” artinya kita tak bisa menutup
mata dengan apa yang terjadi dengan hutan kita maupun laut kita.
Semoga ke
depannya apa yang terjadi dengan hutan (pembalakan liar, perburuan gading gajah
dan cula badak, perburuan sirip hiu ) semakin berkurang, dengan kita
menghentikan konsumsi pada daging atau koleksi dari cula sirip hiu atau gading
gajah, minimal tak membuang sampah sembarangan kita juga turut menyumbang untuk
sebuah perubahan dunia yang lebih baik.
sebuah video berikut
saya kutip dari youtube akun Concervation Interntional, semoga dengan menonton
video berikut ada yang kita ambil satu pelajaran penting meski sedikit. Berikut
sumber dan videonya ( Sumber
Video Conservation International) dan berikut video pendeknya,
selamat menonton.
Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon