MENU

Menu
  • Home
  • #TRAVELNOTE
    • Gunung
    • Refleksi
    • Malam Jumat
    • Cerita Perjalanan
  • LINIMASA
    • Catatan Pinggir
    • Catatan Kaki
  • ABOUT
  • DISCLAIMER
  • KATA-KATA
  • TRAVEL BLOGGER
#Travelnote Jalan-jalan Sop Senerek pak Parto, Magelang.

Sop Senerek pak Parto, Magelang.

Jalan-jalan


Hari minggu kemarin, saya dan istri iseng riding bersama satu teman yang juga ikut, karena penasaran dengan sop senerek pak parto, sudah dua minggu lebih ingin kesana tapi tidak kesampaian. Yang bikin penasaran adalah rasanya, kata orang- orang emang enak cuma bukanya ga sampe malem, jadi kami niatkan untuk sarapan sop senerek di minggu pagi sebelum kehabisan. Pernah kan, sore hari kesana sekitar jam 17.00 sore yg ternyata sudah tutup. 

Sop senerek pak Parto sendiri berada dibawah kaki gunung tidar, pas parkiran terminal lama Magelang. Sebelum sampai lokasi TKP, saya membayangkan kalau sop senerek pak Parto itu hanya menjual sop senerek saja, tidak ada yg lain. Tapi ketika sampai di lokasi, ternyata banyak macamnya termasuk kamu bisa menambah lauk seperti jeroan atau daging. Juga ada pecel dan nasi rames lainnya. 

" Konon, nama sop senerek berasal dari hidangan Belanda yaitu snert soup yang isinya kacang polong, wortel dan daging yang disiram kuah soup. Kuliner dari zaman Belanda inilah yang kemudian diadaptasi masyarakat Jawa hingga namanya berubah menjadi Sop Senerek". ( sumber )



Isi dari sop senerek itu sendiri terdiri dari bermacam- macam sayuran seperti : wortel, bayam , kacang merah dan daging, kamu juga bisa menambah daging sesuai dengan permintaanmu. Mencicipi pertama kali sop senerek, dicampur dengan sambel yg ada di meja, kuahnya begitu gurih ditambah sayurannya, maknyus, saya paling tidak bisa berkomentar banyak tentang makanan, karena bagi saya, makanan itu rasanya cuma ada dua; enak dan enak sekali. 

2 jam kami habiskan di warung makan sop senereknya pak Parto, suasananya yang agak sejuk dan beberapa lalu lalang langganan berdatangan untuk sarapan di minggu pagi, selain sop senerek kamu juga bisa memesan sop butut, sop iga dan rujak cingur,pasti enak kamu harus cobain. Sop senereknya maknyussss, sudah dibuktikan, warung makan rekomendasi kalo kamu ke Magelang. 



Setelah dari sarapan sop senerek pak Parto, kami meneruskan perjalanan mengelilingi jalur kopeng- salatiga tembus ke gardu pandang keteb, sekalian kami mampir ke tempat ngopi terkeceh pada jaman ini yaitu Daong. Daong coffee adalah tempat ngopi dengan berlatar belakang view merapi dan merbabu dari kejauhan, jika kamu beruntung kamu akan mendapati cuaca cerah tanpa kabut dengan view yang mengesankan, tapi kalau zonk ya sudah, nelen ludah. 

Makan sop senerek ditambah dengan sayur pecel membuat saya semakin kekenyangan, kadang suka kalap kalau ketemu makanan yang enak.hehe

salam 




travelnote

Author : travelnote

Share this

Related Posts

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon

Subscribe to: Post Comments (Atom)

sering dibaca

  • GILI LABAK, SEPOTONG SURGA DI TIMUR MADURA
    Full tim kecuali bapak-bapaknya ( Foto di pelabuhan Kalianget )  Di pagi hari itu, tanggal 25 mei 2014, tepat  jam 03.30 pag...
  • Merapi Jalur Kinahrejo
    Saya selalu tertarik dengan sesuatu yang berbau tradisi dan budaya, apalagi tentang hubungan antara gunung dengan masyarakat lereng n...
  • WISATA ALAM POSONG
    Lanskap Posong dengan latar Gunung Sindoro Hari minggu kemarin, saya menyempatkan mengisi liburan ke taman wisata alam Posong yang ter...
  • Gunung Lawu jalur Candi Cetho (cerita foto)
    Gunung Lawu terletak diantara Desa Karanganyar Jawa tengah  yang juga berbatasan dengan Magetan Jawa timur mempunya 3 jalur pendakian res...
  • Membaca Diri
    Pada perjalanan yg menghangatkan ingatan. Langkah kaki gontai mengarah pada tujuan yg tak kunjung datang. Pelantun lagu kebeb...
  • Merbabu, Jalur Suwanting.
    Seringkali saya menyebut  gunung merbabu sebagai rinjani-nya Jawa. Memiliki tekstur keindahan sendiri, termasuk dengan sabanany...
  • Gunung Prau Yang Menawan
    Beberapa kali saya ke Gunung Prau, beberapa kali juga saya melewatinya dari jalur Desa Patak Banteng. Dan baru kali ini saya ke Gunung P...
  • Rindu (MONOLOG PAGI)
    Menunggu senja di pantai dekat rumah Rumah bagi saya adalah tempat yang begitu teduh, nyaman dan tenang. Rumah adalah surg...

media sosial


Copyright © #Travelnote
Created by Arlina Design | Distributed By Gooyaabi Templates