MENU

Menu
  • Home
  • #TRAVELNOTE
    • Gunung
    • Refleksi
    • Malam Jumat
    • Cerita Perjalanan
  • LINIMASA
    • Catatan Pinggir
    • Catatan Kaki
  • ABOUT
  • DISCLAIMER
  • KATA-KATA
  • TRAVEL BLOGGER
#Travelnote Refleksi Sakit Pengalaman isolasi mandiri 10 hari

Pengalaman isolasi mandiri 10 hari

Refleksi Sakit

Sudah lama tidak nulis di blog, rasanya kangen tapi ya malas juga. Mau nulis apa juga kan ga punya tema, lagian, sejak 2020 pertama kali muncul virus bernama Covid -19, kita dibatasi untuk pergi kemana-mana. Dan alhasil ya kebanyakan di rumahnya dari pada diluar rumah, banyak pemasukannya (Baca : banyak makan) ketimbang banyak pengeluarannya hahaha, dulu seminggu sekali pasti kabur 😂, mentok ya cari kabut. 

Cerita beberapa minggu kemarin yang saya alami rasanya masih ga percaya bisa kena covid-19 padahal prokes ketat sudah dijalani, 5 M dan sebagainya tapi ya tetap kena. Alhamdulillah karena cuma gejala ringan saja, saya dan istri hanya isolasi mandiri 10 hari, sisanya fokus ke pemulihan. 

Jadi begini, 
Hari selasa sore awal kali merasakan panas dingin, saya pikir cuma flu biasa, dan biasanya begitu minum obat paracetamol atau ultraflu, malamnya keringetan lalu paginya sembuh, tapi ini tidak. Demam tidak turun dalam 2 hari, di kompres sama istri berkali -kali. Di hari ke 3 demam perlahan turun tapi masih terasa dingin panas sedikit dibadan. Kebetulan rumah ada kamar yang tidak dipakai, dari pada menulari bapak ibu, saya dan istri berinisiatif sendiri untuk pindah dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dikamar atas. Awalnya kami ingin isoman 14 hari tapi setelah konsultasi kesana kemari, ternyata jika masih gejala ringan cukup 10 hari saja, sisanya pemulihan. Yang sangat saya syukuri, bapak dan ibu ketika swab di klinik mereka negatif. 

Perlu diketahui untuk semuanya, 
yang dimaksud gejala ringan itu : 
1. Tidak merasakan sesak 
2. Indera penciuman dan Indera perasa masih aktif 
3. Saturasi oksigen dalam darah ada diangkat 95 keatas. 

Hari ke 4 sampai hari ke 6, sakit kepala, mual, muntah sampai perut kram mulai terasa, lucunya saya dan istri kalau lihat makanan bawaan langsung ingin muntah, sama sekali ga ada nafsu makan. Waktu itu saya berpikir kalau sampai saya tidak makan, ujung-ujungnya pasti diinfus sedangkan saya menghindari infus tersebut sama biar tidak lemas. Alhasil saya paksakan terus makan sedikit demi sedikit, awalnya 5 nasi butir sampai 10 butir nasi, saya rutinkan hingga akhirnya nafsu makan saya kembali lagi. 

Hari ke 7 sampai hari ke 9, mulai bisa makan enak tapi masih tetap pelan pelan dan porsi tidak terlalu banyak, mual masih kerasa sedikit sama batuk yang masih saya rasakan. Pusing saya juga sudah sedikit demi sedikit menghilang, saya obati dengan obat sakit kepala, hanya tinggal batuk dan lemesnya, efek karena keseringan tidur dan minum obat- obatan. 

Hari ke 10 akhirnya saya dan istri turun kebawah, memulai pemulihan, batuk tinggal sedikit tapi masih lemes banget, saya rutinkan terus untuk makan enak dan berjemur di jam 09.00 - 10.00 pagi. Setelah 10 hari isoman, saya membutuhkan waktu sampai 7 hari untuk memulihkan dan menghilangkan batuk serta lemes karena efek banyak tidur dan obat-obatan. Setelah 7 hari pemulihan sampai sekarang alhamdulillah saya dan istri sudah sembuh dan menjalani kegiatan dengan normal kembali. 

Seorang kawan memberikan saran untuk minum ramuan guna menghilangkan batuk yaitu  madu dicampur dengan kecap tambah jeruk nipis dan dicampur garam sedikit, diminum rutin ketika mau tidur, ketika perut tidak kemasukan apa- apa lagi. Alhamdulillah batuk menghilang setelah dua tiga hari minum. 

Selama saya isolasi mandiri, obat-obatan yang diminum pas biasanya saya minum ketika sakit masuk angin atau demam biasa, termasuk minum tolak angin. Ditambahi curcuma buat nafsu makan tapi minum 1-2 kali saja, selanjutnya saya minum madu, dan alhamdulillah. Kuncinya kita tidak boleh depresi dan strees, karena ketika isolasi mandiri, yang diserang bukan hanya tubuh kita, tapi juga pikiran dan psikis kita. Jadi kuncinya tidak boleh strees, tanamkan dipikiran kita bahwa kita sekarang sedang istirahat saja karena dari kemarin kecapean lupa istirahat. 

Di hari ke 17 ketika akhirnya semua penyakit hilang, batuk, pilek dan pusing hilang, saya coba tes swab mandiri di rumah, dan Alhamdulillah saya sudah negatif, sudah pulih kembali, yang pertama saya pengin adalah beli nasi pecel lele dengan sambel mentah ditambah bebek goreng dan pete, enak banget itu duhh. hehe..

Saran saya jika ada yang kena covid agar tidak panik dan segera isolasi mandiri saja di rumah, hindari panik dan strees karena itu hanya memperkeruh suasana saja. Cukup tenang dan banyak- banyak berdoa. 

Mari kita jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan dan semoga pandemi ini segera berakhir, amiin. Salam sehat.

travelnote

Author : travelnote

Share this

Related Posts

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon

Subscribe to: Post Comments (Atom)

sering dibaca

  • GILI LABAK, SEPOTONG SURGA DI TIMUR MADURA
    Full tim kecuali bapak-bapaknya ( Foto di pelabuhan Kalianget )  Di pagi hari itu, tanggal 25 mei 2014, tepat  jam 03.30 pag...
  • Merapi Jalur Kinahrejo
    Saya selalu tertarik dengan sesuatu yang berbau tradisi dan budaya, apalagi tentang hubungan antara gunung dengan masyarakat lereng n...
  • WISATA ALAM POSONG
    Lanskap Posong dengan latar Gunung Sindoro Hari minggu kemarin, saya menyempatkan mengisi liburan ke taman wisata alam Posong yang ter...
  • Gunung Lawu jalur Candi Cetho (cerita foto)
    Gunung Lawu terletak diantara Desa Karanganyar Jawa tengah  yang juga berbatasan dengan Magetan Jawa timur mempunya 3 jalur pendakian res...
  • Membaca Diri
    Pada perjalanan yg menghangatkan ingatan. Langkah kaki gontai mengarah pada tujuan yg tak kunjung datang. Pelantun lagu kebeb...
  • Merbabu, Jalur Suwanting.
    Seringkali saya menyebut  gunung merbabu sebagai rinjani-nya Jawa. Memiliki tekstur keindahan sendiri, termasuk dengan sabanany...
  • Gunung Prau Yang Menawan
    Beberapa kali saya ke Gunung Prau, beberapa kali juga saya melewatinya dari jalur Desa Patak Banteng. Dan baru kali ini saya ke Gunung P...
  • Rindu (MONOLOG PAGI)
    Menunggu senja di pantai dekat rumah Rumah bagi saya adalah tempat yang begitu teduh, nyaman dan tenang. Rumah adalah surg...

media sosial


Copyright © #Travelnote
Created by Arlina Design | Distributed By Gooyaabi Templates