Bicara tentang perjalanan, rasanya banyak hal dan moment yang begitu dirindukan, terutama ketika melakukan pendakian ke sebuah gunung dan rasanya baru kemarin turun dari gunung sumbing. Moment yang paling membekas bukan soal puncak, kayaknya jika bicara soal puncak sombong sekali rasanya diri ini, justru moment yang paling membekas di hati adalah bersama teman-teman, teman rasa saudara, saya menyebutnya team.
Beberapa gunung memiliki daya mistisnya sendiri, memiliki daya pikatnya sendiri, makanya sampai saat ini saya tidak bisa apa- apa jika pergi sendirian ke gunung, minimal pergi berdua atau berempat. Hal yang paling membahagiakan ketika sampai di camp area, artinya kita sudah berada dititik dimana kita bisa mendirikan tenda, masak nasi, tidur sambil kedinginan dan mencium bau hutan yang diselimuti oleh kabut tebal, rasanya lepas tenang damai.
Lama- lama saya merindukan moment itu, melihat hasil jepret foto ketika di gunung sindoro dan lawu rasanya senyum -senyum sendiri, ingat pas ke gunung prau yang gagal camp karena lihat penampakan dan akhirnya menginap di rumah salah satu warga yang sampai saat ini jadi teman. Masak nasi setengah mateng, rebus air yang airnya keburu dingin lagi dan yang paling penting nih, kopi item dan sedikit hembusan asap dari udud alias rokok.
Bau hutan, bau yang dirindukan. Masak air buat kopi ditengah hutan, masak mie karena sudah terlanjur kelaperan, pernah juga minta kopi di tenda yang kita lewati karena keburu ngantuk di jalan.
Rindu dengan semua itu?
Ya sangat rindu
Setelah semua ini selesai, setelah virus covid -19 ini sudah tidak ada lagi di bumi, ingin sekali naik gunung yang pendek aja, camping dan menghirup bau hutan yang khas. Memandangi kabut yang tebal sambil ngobrol dengan teman-teman yang lain sembari menyeruput kopi hitam dalam-dalam, rasanya benar-benar damai, lega.
Beberapa keindahan alam bisa kita lihat dari sudut ini, sudut semesta yang tak pernah pergi dari kita, semesta yang selalu memberikan kesempatan kita untuk menikmati keindahannya.
Salam
1 komentar:
Write komentarberuntung sekali kalian para pendaki, bisa bercumbu dengan alam liar, hutan, dan puncak. saya ngga pernah naik gunung
Reply-traveler paruh waktu
Tinggalkan Komentar Anda di sini, Terima kasih telah berkunjung. EmoticonEmoticon